Sobatbaca.com - Saya Nadzar Akbar Firdaus mahasiswa semester 3 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebagai prolog saya memperkenalkan singkat tentang Jurusan KPI. Tentunya jurusan ini banyak menawarkan studi yang dapat menciptakan mahasiswanya berkompeten dengan bidang yang dipilihnya.
Studi di Jurusan KPI diorientasikan
kepada tiga konsentrasi, yaitu konsentrasi Public Speaking, Writting dan konsentrasi Broadcasting. Ketiga konsentrasi tersebut diarahkan untuk
mencetak mahasiswa nya menjadi seorang pencermah atau motivator yang professional,
penulis handal, praktisi media, atau pun analis media massa.
Ada nilai lebih yang dimiliki oleh Jurusan
KPI dibandingkan dengan jurusan ilmu komunikasi di tempat lain. Nilai lebih
tersebut adalah penguasaan ilmu dan pendekatan keagamaan yang juga diajarkan di jurusan KPI. Mahasiswa diberi bekal perspektif keagamaan yang akan sangat
bermanfaat, baik untuk kehidupan pribadinya kelak maupun untuk studi dan
karirnya ke depan sehingga lebih mampu memahami objek studinya di Indonesia,
yang berpenduduk mayoritas Islam.
Namun disini terdapat sebuah mata
kulliah Jurnalisme Dakwah yang dibimbing oleh Bapak Dr. Uwes Fatoni, M.Ag
sebagai dosen pengampu. Melalui tulisan ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman
atau kesan ketika pembelajaran mata kuliah Jurnalisme Dakwah.
Dari namanya saja sudah dapat diketahui bahwa mata kuliah ini membahas dunia jurnalistik tapi dalam balutan agama. Berarti tujuan dari mata kuliah ini tidak lain memberikan informasi atau berita yang menyangkut keagamaan. Menginjak hampir satu semester mata kuliah ini segera berakhir, banyak sekali ilmu yang saya terima dari beliau terkait kepenulisan dan tentunya sangat berguna dan bermanfaat sekali. Beliau orang yang sangat disiplin dan tegas dalam mendidik, hingga terkadang teman-teman sekelas pun termasuk saya pribadi suka dibuat mengeluh ketika pelajaran mata kuliah tersebut, bukan karena metode pembelajarannya melainkan setiap pertemuan mata kuliah ini pasti selalu ada tugas yang diberikan.
Karena tugas yang kami terima bukan
hanya dari satu mata kuliah saja ditambah dengan waktu dateline yang bersamaan, jadi dapat dibayangkan gimana rasanya tugas
itu datang menghantui terus menerus dan yang ada di kepala kita hanya memikirkan tugas,
tugas dan tugas. Kita tidak menganggap tugas itu sebagai beban jika tidak
datang bergerombolan.
Saya tidak terlalu memusingkan hal
itu, karena saya tipe orang yang tidak suka menunda-nunda apalagi perihal tugas. disaat tugas sedang numpuk dan mau dikerjakan langsung, badan itu seperti ingin terbelah
dua. yang satu ingin segera dikerjakan dan satunya lagi bawaan nya ingin
rebahan hahaha. Tapi akhirnya dikerjain juga, disaaat orang lain mengerjakan
tugas saya sedang menikmati empuknya kasur hehe.
Dengan adanya mata kuliah ini, dapat dipastikan guna untuk mengembangkan potensi-potensi para jurnalis muda unggul dan berkompeten yang berbasis agama.
penutup dari cerita ini saya akhirnya
merasa senang dengan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing pada mata
kuliah ini, karena ketika tugas yang diberikan tersebut berbau desain grafis atau tentang content-content untuk menyiarkan dakwah diberbagai platform media sosial. dan juga tugas
seperti itu sesuai dengan passion yang saya miliki. Walaupun bakat saya di bidang
tersebut masih pemula. kalau pake istilah orang desaigner yang professional,
saya ini masih amatiran haha tapi saya percaya kedepan nya dapat melampaui
mereka.
Mungkin hanya segitu saja curhatan
nya kawan semoga dapat diambil hikmahnya dan bermanfaat. Lalu saya juga
mengingatkan terus untuk tetap disipilin protokol kesehatan. Jika wabah ini
ingin segera berakhir, bergantung pada kesadaran kalian semua.
Stay healty, Stay safe and Stay with me :)
0 Komentar